Entri Populer

Jumat, 24 Februari 2012

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

A. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan

  • 2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

Rumus

3. NNP (Net National Product)

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

NNP = GNP – Penyusutan


4. NNI (Net National Income)

NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

Rumus :

5. PI (Personal Income)

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

Rumus :

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )


6. DI (Disposible Income)

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.

DI = PI – Pajak langsung

Rumus :

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

  1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional

Tujuan mempelajari pendapatan nasional :

    1. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
    2. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
    3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

  1. Manfaat mempelajari pendapatan nasional
    1. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
    2. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
    3. Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
    4. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

3. Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Metode Produksi

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

b. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

c. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)


PEREKONOMIAN DAN MULTIPLIER

A. Perekonomian Dua sektor

Penentuan output

· . Menggunakan Konsumsi (C) dan Investasi (I)

Secara matematis:

Y = C + I

Y = C0 + bY + I

Y = 1/(1-b) (C0 + I)

Gambar 2.1






· Menggunakan Tabungan (S) dan Investasi (I)

Secara Matematis:

I = S

I = - C0 + (1 – b)Y

Y = 1/(1-b) (C0 + I)

Gambar 2.2

B. Perekonomian Tiga Sektor

Perekonomian tiga sektor di lambangkan

Ø Y = C + I + G

Y = C0 + bYd + I + G

Y = C0 + b(Y – T) + I + G

Y = C0 + bY – bT + I + G

Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)

Ø I + G = S + T

I + G = - C0 + (1 – b)Yd + T

I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T) + T

I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT

Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)

Gambar 2.3

C. Perekonomian 4 Sektor

Konsumsi merupakan fungsi, variabel aggregat lainnya otonom

Y = a + bY + I + G + bTr – bTx + X - M

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M /1- (b-m)

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M/ 1 – b + m

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M/s+m

Syarat keseimbangan

S + Tx + M = I + G + Tr + X

GNP = C + I + G + (X - M), dimana AS=AD

I + G = - C0 + (1 – b)(Y – T) + T

I + G = - C0 + (1 – b)Y + bT

Y = 1/(1-b) (C0 – bT + I + G)

Gambar 2.3

D. Perekonomian 4 Sektor

Konsumsi merupakan fungsi, variabel aggregat lainnya otonom

Y = a + bY + I + G + bTr – bTx + X - M

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M /1- (b-m)

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M/ 1 – b + m

Y = a + I + G + bTr – bTx + X – M/s+m

Syarat keseimbangan

S + Tx + M = I + G + Tr + X

GNP = C + I + G + (X - M), dimana AS=AD

penawaran aggregat = permintaan aggregate

Gambar 2.4

Contoh soal

Fungsi konsumsi, C = 100 + 0.5Y

I = 200

G = 300

Tx = 150

Tr = 50

X = 350

M = 100

MPM = 0.30

penyelesaian

Y = a + I + G + bTr – bTx
+ X – M /s+m

Y = 100 + 200 + 300 + 75 + 25 + 350-100/0.5+0.3

Y = 800/0.8

= 1.25 ( 800)

= 1000 tr

C = 100 + 0.5 (1000)

= 600 tr

S = a a + 0.5 Y

= - 100 + 500 = 400 tr

· Disposable Income, Yd = Y – (Tx +Tr)

C = a + Yd

Fungsi C = 100 + 0.8 Yd,

Pajak sebesar 20 tr dan transfer 5 trilyun, maka :

GNP ek.---à Y = C

Y = 100 + 0.8 Yd

Y = 100 + 0.8 ( Y – 20 + 5 )

Y = 100 + 0.8 Y – 12

Y – 0.8Y = 88

Y = 440 tr

C = 100 + 0.8 ( 425) = 440

Yd = 425

E. Pajak Tetap dan Pajak progresif

1. Pajak tetap

Pajak tetap adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang tetap. Sistem pajak tetap sangat berbeda dengan sistem progresif, yang jumlahnya bergantung dengan tingkat pendapatan.

Gambar 2.5

2. Pajak Progresif

Tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik.

Gambar 2.6

F. Macam – Macam Multiplier

1. Multiplier Konsumsi

k = 1/1-b


2. Multiplier Investasi

k = 1/1-b

3. Multiplier Pengeluaran Pemerintah

k =1/1-b


4.Multiplier anggaran seimbang

k=1-b/1-b

5. Multiplier Transfer

k=b/1-b

6. Multiplier Pajak

k =-b/1-b

G. Perekonomian empat sektor
Semua variabel merupakan fungsi dari Y

Fungsi konsumsi, C = Co + cY atau C = a + bY

Fungsi investasi, I = Io + iY

Fungsi Peng. pemerintah, G = Go – gY

Fungsi Peng. Transfer, Tr = Tro - rY

Fungsi Pajak, Tx = Txo + tY

Fungsi Impor, M = Mo + mY

Maka GNP ek. =

Co + Io + Go + cTro – cTxo + X – Mo

-------------------------------------------------

1- c – i + g + cr + ct + m

Makna variabel

C adalah konsumsi

Co adalah konsumsi dasar, yaitu konsumsi yang tidak tergantung pada Y

c adalah MPC

I adalah investasi

Io adalah investasi dasar

i adalah MPI

G adalah pengeluaran pemerintah

Go adalah pengeluaran pemerintah dasar

g adalah MPG

Tr adalah pengeluaran transfer

Tro adalah pengeluaran transfer dasar

r adalah MPTr

Tx adalah pajak

Txo adalah pajak dasar

t adalah MPTx

M adalah impor

Mo adalah impor dasar

m adalah MPM

Contoh soal

Fungsi konsumsi, C = 100 + 0.75Y

Fungsi investasi, I = 200 + 0.15Y

Fungsi peng. pem., G = 500 – 0.02Y

Fungsi peng transfer, Tr = 60 – 0.001Y

Fungsi pajak, Tx = 300 + 0.18Y

Ekspor, X = 250 trilyun

Fungsi Impor, M = 225 + 0.035Y

Ditanyakan :

1. GNP ek. 2. Konsumsi

3. Saving 4. Investasi

5. Pengeluaran pemerintah

6. Pengeluaran transfer

7. Pajak 8. Impor

Jawaban

GNP ek = Co+Io+Go+cTro-cTxo+x-M/ 1-c-a+g+cr+ct+m

1. GNP = 100+20+500+45-225+250-225/1-0.75+(-0.15)+(-0.02)+0.75(-0.001)+0.75(0.18)+0.035 = 645/0.24925 = 2587.76 tr

2. C = 100 + 0.75 (2587.76) = 2040.82 tr

3. S = - 100 + 0.25 (2587.76) = 546.94 tr

4. I = 200 + 0.15 (2587.76) = 588.16 tr

5. G = 500 – 0.02 (2587.76) = 448.24 tr

6. Tr = 60 – 0.001 (2587.76) = 57.41 tr

7. Tx = 300 + 0.18 (2587.76) = 765.79 tr

8. M = 225 + 0.035 (2587.76) = 315.57 tr